Indonesia is Southeast Asias largest economy with a GDP of$ 888 billion (based on ppp), ranking 10th in the world and averaging over 5% growth over the last decade. In the last 18 months, growth has slowed to below 5% and is projected by the World Bank to be 4.7% for 2015. President Joko Widodo (known as "Jokowi") took office in October 2014 and has pledged to improve infrastructure and reduce barriers to doing business in Indonesia as a means to increase the countrys GDP growth rate to 7% by 2017. Over the past decade Indonesia has enjoyed steady economic growth, though less than needed to pull the country into upper middle-income status, and the rate of growth is slowing. Sound macroeconomic policies, combined with growing domestic demand and high commodity prices, propelled economic expansion in recent years, but protectionist policies, corruption at all levels of government, poor infrastructure, weak rule of law, and labor rigidity have taken their toll. The economy has slowed over the last year to just below 5% growth rate and the rupiah, like many other currencies, has weakened. Export revenues have fallen due to the slowdown in China and declining global commodity prices. Imports have fallen even further as non-tariff barriers and negative market sentiment dampen demand. Though markets initially responded positively to expectations that a Jokowi presidency would boost the economy, there are many urgent issues the new president will have to tackle to keep Indonesia growing. Nonetheless, the Indonesian market has many positive attributes, as well.
#importToIndonesia #DoingBusinessInIndonesia #EIBN
0 Comments
Saat ini sepertinya tidak cukup jika hanya mengandalkan penghasilan dari bekerja saja, apalagi jika melihat makin mahalnya biaya kebutuhan hidup. Tak hanya harga kebutuhan pangan, harga hajat lain seperti baju, ongkos kontrakan, tagihan listrik, tagihan air, uang bepergian, bahkan hal-hal kecil lainnya.
Mungkin sekarang ini waktu Anda masih melajang, hal-hal tersebut masih belum menjadi terlampau ihwal. Namun bayangkan beberapa masa ke depan saat Anda sudah memiliki keluarga dan memiliki anak, apalagi jika ia telah mulai masuk umur sekolah. Memperhatikan bertambahnya hajat pengeluaran tersebut, menjadikan tidak sedikit dari para pegawai yang melirik potensi untuk memulai bisnis sampingan sebagai ekstra pendapatan. Mulai dari usaha rumahan sampai akhirnya kalau diuleti dengan benar, justru malah menjadi pendapatan yang lebih komersial karena jumlahnya lebih besar dari pendapatan. Meski begitu, memilih usaha saat masih bekerja di kantor bukanlah hal yang bisa dikatakan mudah. Melakukan dua hal berbeda bersamaan tentu membutuhkan fokus dan perhatian yang mau tidak mau terbagi, namun harus rata jalannya. Seperti bisnis direct marketing yang butuh bakat khusus dalam meyakinkan calon pembeli agar mau mengambil barang yang Anda jajakan. Salah satu bisnis yang cukup dilirik adalah multilevel marketing atau biasa dikenal dengan mlm. Di Indonesia sendiri, kehadiran mlm bukanlah hal yang baru, sebut saja qnet Indonesia perusahaan asal Filipina yang sekarang bisa dibilang merajai bisnis mlm Indonesia. Menawarkan model bisnis yang cukup profitable untuk Anda dengan sistem penjualan langsung yang bisa disesuaikan dengan waktu Anda, entah paruh waktu atau sampingan, maupun penuh waktu. Tidak cuma keuntungan dari penjualan yang akan Anda dapatkan, Anda juga berkesempatan untuk mendapatkan reward dan bonus dari transaksi yang telah sukses Anda lakukan. Jadi, perlu alasan lain untuk menolak kesempatan baik ini? Kini agaknya tidak cukup jika hanya mengandalkan pendapatan dari bekerja saja, lebih-lebih jika melihat makin meningkatnya ongkos kebutuhan rumah tangga. Tidak hanya harga bahan makanan, harga keperluan lain seperti pakaian, biaya kontrakan, tagihan listrik, biaya air, uang perjalanan, bahkan hal-hal kecil lainnya.
Mungkin kini ketika Anda masih belum berkeluarga, hal-hal tersebut masih belum jadi amat ihwal. Tapi bayangkan beberapa masa ke depan saat Anda sudah memiliki keluarga dan memiliki anak, lebih-lebih jika ia sudah mulai masuk umur sekolah. Melihat bertambahnya kebutuhan pengeluaran tersebut, menjadikan tak sedikit dari para pekerja yang melirik potensi untuk memulai usaha sampingan sebagai tambahan pendapatan. Mulai dari bisnis kecil sampai nantinya jika diuleti dengan benar, justru malah menjadi pendapatan yang lebih menguntungkan karena nilainya lebih besar dari pendapatan. Meski begitu, memilih bisnis saat masih bekerja di perusahaan bukanlah hal yang bisa dikatakan mudah. Mengerjakan dua hal berbeda bersamaan tentu memerlukan fokus dan perhatian yang mau tidak mau terbagi, namun mesti rata jalannya. Seperti bisnis direct marketing yang butuh bakat khusus dalam meyakinkan calon konsumen agar mau membeli barang yang Anda jajakan. Salah satu bisnis yang cukup dilirik adalah multilevel marketing atau biasa dikenal dengan mlm. Di Indonesia sendiri, kehadiran mlm bukanlah hal yang baru, sebut saja qnet Indonesia perusahaan asal Filipina yang sekarang bisa dibilang merajai bisnis mlm Indonesia. Menawarkan model bisnis yang cukup profitable untuk Anda dengan sistem penjualan langsung yang bisa disesuaikan dengan waktu Anda, entah paruh waktu atau sampingan, maupun penuh waktu. Tidak hanya laba dari penjualan yang akan Anda dapatkan, Anda juga berkesempatan untuk menerima reward dan bonus dari transaksi yang telah sukses Anda lakukan. Jadi, perlu alasan lain untuk menolak kesempatan baik ini? Sekarang ini sepertinya tak cukup jika cuma mengandalkan gaji dari bekerja saja, apalagi jika melihat semakin mahalnya ongkos kebutuhan hidup. Bukan hanya harga bahan makanan, harga keperluan lain seperti baju, sewa rumah, tagihan listrik, biaya air, uang transport, bahkan hal-hal kecil lainnya.
Mungkin kini ketika Anda masih belum berkeluarga, hal-hal tersebut masih belum jadi terlalu masalah. Tapi bayangkan beberapa masa ke depan saat Anda telah berumah tangga dan memiliki buah hati, apalagi jika ia telah menginjak masuk usia sekolah. Melihat bertambahnya kebutuhan pengeluaran tersebut, menjadikan tak sedikit dari para pegawai yang mencoba potensi untuk memulai bisnis sampingan sebagai ekstra pemasukan. Mulai dari usaha kecil sampai akhirnya kalau ditekuni dengan baik, justru malah menjadi pemasukan yang lebih menguntungkan karena nilainya lebih besar dari pemasukan. Meski begitu, memilih bisnis saat masih bekerja di kantor bukanlah hal yang bisa dikatakan mudah. Mengerjakan dua hal berbeda bersamaan tentu membutuhkan fokus dan perhatian yang mau tidak mau terbagi, namun mesti rata jalannya. Seperti bisnis direct marketing yang butuh bakat khusus dalam meyakinkan calon pembeli agar mau menebus produk yang Anda jajakan. Salah satu bisnis yang cukup dilirik adalah multilevel marketing atau biasa dikenal dengan mlm. Di Indonesia sendiri, kehadiran mlm bukan merupakan hal yang baru, sebut saja qnet Indonesia perusahaan asal Filipina yang sekarang bisa dibilang merajai bisnis mlm Indonesia. Menawarkan model bisnis yang cukup menguntungkan untuk Anda dengan sistem penjualan langsung yang bisa disesuaikan dengan waktu Anda, entah paruh waktu atau sampingan, maupun penuh waktu. Tidak hanya laba dari penjualan yang akan Anda dapatkan, Anda juga berkesempatan untuk menerima reward dan bonus dari transaksi yang telah sukses Anda lakukan. Jadi, perlu alasan lain untuk menolak kesempatan baik ini? Tapi, tak sedikit yang membagikan penilaian pedas bahkan menuding bisnis mlm ini sebagai bisnis yang tidak baik. Tak jarang bahkan menjadikan topik bahwa bisnis mlm yang diusung ini merupakan bisnis bobrok, dan menuding qnet penipuan.
Sempat juga digadang sebagai bisnis bodong qnet penipuan lantaran namanya masuk dalam daftar list perusahaan sidak OJK beberapa waktu lalu, yang kemudian diklarifikasi terjadi kesalahan. Kegiatan demikian memang kerap terjadi, terlebih karena persaingan yang cukup sengit di bidang tersebut. Namun, dengan lamanya pengalaman serta professional qnet indonesia kerja yang ditunjukkan, hal-hal seperti ini akan dengan mudah teralihkan. Memang bila diurut, bisnis multi level qnet ora umum ini banyak yang menuai kontroversi. Meski begitu, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, asalkan terdapat bukti dan klausa yang jelas di antara pihak terkait, hal seperti kabar miring ini tidak akan mungkin bertahan lama seperti amoeba internasional. Saat ini agaknya tak cukup jika cuma mengandalkan penghasilan dari bekerja saja, apalagi jika memperhatikan semakin mahalnya bayaran kebutuhan sehari-hari. Bukan hanya harga kebutuhan pangan, harga keperluan lain seperti busana, ongkos kosan, tunggakan listrik, tunggakan air, uang transport, bahkan hal-hal kecil lainnya.
Mungkin saat ini ketika Anda masih melajang, hal-hal tersebut masih belum jadi terlalu besar. Namun bayangkan beberapa masa ke depan ketika Anda telah memiliki keluarga dan memiliki momongan, terlebih jika ia telah mulai masuk usia sekolah. Memperhatikan bertambahnya hajat pengeluaran tersebut, menjadikan tidak sedikit dari para pegawai yang mencoba potensi untuk memulai usaha sampingan sebagai tambahan pemasukan. Mulai dari bisnis kecil sampai nantinya kalau ditelateni dengan benar, justru malah menjadi pendapatan yang lebih komersial karena nominalnya lebih besar dari penghasilan. Meski begitu, memilih usaha saat masih bekerja di perusahaan bukanlah hal yang dapat dikatakan mudah. Mengerjakan dua hal berbeda bersamaan tentu membutuhkan fokus dan perhatian yang mau tidak mau terbagi, namun harus rata jalannya. Seperti bisnis direct marketing yang butuh keahlian khusus dalam meyakinkan calon konsumen agar mau membeli produk yang Anda tawarkan. Salah satu bisnis yang cukup diminati adalah multilevel marketing atau biasa dikenal dengan mlm. Di Indonesia sendiri, kehadiran mlm bukan merupakan hal yang baru, sebut saja qnet Indonesia perusahaan asal Filipina yang sekarang bisa dibilang menguasai bisnis mlm Indonesia. Menawarkan model bisnis yang cukup menguntungkan untuk Anda dengan sistem penjualan langsung yang bisa disesuaikan dengan waktu Anda, entah paruh waktu atau sampingan, maupun penuh waktu. Tidak hanya laba dari penjualan yang akan Anda dapatkan, Anda juga berkesempatan untuk menerima reward dan bonus dari transaksi yang telah sukses Anda lakukan. Jadi, perlu alasan lain untuk menolak kesempatan baik ini? Kini agaknya tak cukup jika hanya mengandalkan pemasukan dari bekerja saja, apalagi jika melihat makin tingginya ongkos keperluan sehari-hari. Bukan hanya harga bahan makanan, harga keperluan lain seperti pakaian, biaya kosan, tunggakan listrik, tunggakan air, uang perjalanan, bahkan hal-hal kecil lainnya.
Mungkin saat ini ketika Anda masih sendiri, hal-hal tersebut masih belum menjadi kelewat masalah. Namun bayangkan beberapa periode ke depan waktu Anda telah memiliki keluarga dan memiliki momongan, lebih-lebih jika ia telah menginjak masuk umur sekolah. Melihat bertambahnya kebutuhan pengeluaran tersebut, menjadikan tak sedikit dari para pegawai yang mencoba potensi untuk memulai usaha sampingan sebagai ekstra pendapatan. Mulai dari bisnis rumahan sampai akhirnya kalau ditelateni dengan sungguh-sungguh, justru malah menjadi pendapatan yang lebih profitable karena nominalnya lebih besar dari penghasilan. Meski begitu, memilih usaha saat masih bekerja di kantor bukanlah hal yang bisa dikatakan mudah. Melakukan dua hal berbeda bersamaan tentu memerlukan fokus dan perhatian yang mau tidak mau terbagi, tapi mesti adil jalannya. Seperti bisnis direct marketing yang perlu skill khusus dalam meyakinkan calon pembeli agar mau membeli barang yang Anda tawarkan. Salah satu bisnis yang cukup dilirik adalah multilevel marketing atau biasa dikenal dengan mlm. Di Indonesia sendiri, kehadiran mlm bukanlah hal yang baru, sebut saja qnet Indonesia perusahaan asal Filipina yang sekarang bisa dibilang merajai bisnis mlm Indonesia. Menawarkan model bisnis yang cukup profitable untuk Anda dengan sistem penjualan langsung yang bisa disesuaikan dengan waktu Anda, entah paruh waktu atau sampingan, maupun penuh waktu. Tak cuma keuntungan dari penjualan yang akan Anda dapatkan, Anda juga berkesempatan untuk mendapatkan reward dan bonus dari transaksi yang telah sukses Anda lakukan. Jadi, perlu alasan lain untuk menolak kesempatan baik ini? |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2018
Categories |